Tujuannya adalah melatih kedisiplinan mereka agar lebih baik dan setelah makan semua peserta kita perintahkan untuk tidak membuang buang sampah sembarangan. Kali ini, setiap orang diminta untuk segera mengambil makanan untuk dirinya sendiri, akan tetapi, setelah berdoa, tiba tiba ada satu “peraturan” baru yang dibuat oleh para pembina LDK, yaitu mereka harus makan dengan tidak menggerakkan kepala tapi yang harus mendekat adalah sendoknya dan harus habis dalam durasi 5 menit. Ada yang berbeda dari biasanya pada makan siang kali ini. Setelah selesai shalat peserta di arahkan ke kebun wisata untuk makan siang. Setelah lelah beraktifitas, kebetulan sayub-sayub terdengar suara adzan ,mereka semua diarahkan menuju mushola untuk menunaikan ibadah shalat dhuhur. Permainan ini membutuhkan kerjasama team yang sangat baik karena tanpa komunikasi dan kerjasama, permainan ini akan sangat sulit untuk dilakukan, selain itu ada juga permainan lainnya seperti permainan pak polisi numpang tanya.
Tak lama kemudian, mereka pun segera menuju ke taman wisata waduk kedung ombo, dan yel-yel pun mulai terdengar “ Rohisnya tu disini didalam hatiku, Imannya thu disini didalam hatiku……”ĭisana, para pembina LDK sudah mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sehingga saat para peserta LDK siap, mereka dapat langsung memulai permainan permainan tersebut seperti contohnya, permainan loncat asli dan palsu. Setelah itu, mereka diminta untuk menyuarakan yel yel mereka. Mereka segera berlari menuju ke asal suara. Beberapa saat kemudian mereka mendengar suara teriakan yang merupakan panggilan bagi mereka. Sesampainya disana, mereka semua segera berkumpul di aula untuk meletakan barang barang. Setelah itu, barulah mereka semua bergegas menuju ke dalam sebuah truk untuk memulai perjalanannya menuju tempat LDK.
Dalam pesannya, bapak Khusaen Ibn Ya’kub menyampaikan harapannya untuk para generasi penerus Rohis selanjunya. Sebelum mereka berangkat, Bapak Khusaen Ibn Ya’kub, S.Ag mewakili kepala sekolah yang berhalangan hadir memberikan sepatah dua patah kata untuk melepas mereka. Selagi mereka bersiap siap, sebagian panitia LDK masih berada di sekolah bersama para calon pengurus ROHIS untuk menunggu intruksi berangkat setelah dipastikan semua perobot LDK siap. Sesampainya disana, para pembina LDK pun segera menyiapkan semua yang dibutuhkan dalam proses kegiatan LDK ini.
Meskipun begitu, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk meneruskan perjalanan. Namun dalam perjalanan, Motor yang mereka kendarai terpaksa harus pelan-pelan karena banyak jalan yang bergelombang dan berlobang. Mereka semua berangkat sejak pagi hari dengan tujuan agar sesampainya di tempat tujuan, para Pembina LDK dapat segera mempersiapkan segala sesuatunya sebelum para pengurus ROHIS baru sampai. Sejak pagi, sebagian dari Pembina LDK telah mulai bergegas menuju Obyek Wisata Kedung Ombo. Pada tahun ini peserta berjumlah 45 peserta,15 panitia dan 6 orang pembina, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya sekitar awal bulan November. Seperti yang kita ketahui bersama, LDK adalah sebuah latihan dasar kepemimpinan yang ditujukan untuk melatih para calon pengurus ROHIS (Kerohanian Islam) agar dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan dapat menjadi teladan bagi siswa siswi lainnya di sekolah. Mereka adalah para panitia LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Disana terlihat beberapa siswa sedang sibuk dengan berbagai kegiatan mereka masing masing, mulai dari menyiapkan tas masing masing, hingga memindahkan beberapa barang dari sanggar pramuka ke dalam truk yang akan mengangkut mereka ke obyek wisata waduk kedung ombo tempat dimana mereka akan melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan. Pagi itu, tepatnya hari Minggu tanggal 23 November 2014 terlihat ada sebuah pemandangan berbeda di halaman SMA Negeri 1 Sukodono.